13 TUMBUHAN LANGKAH DI INDONESIA YANG HAMPIR PUNAH
November 20, 2017
0
komentar
Siapa pun sudah mengakui bahwa Indonesia kaya akan kekayaan alamnya. Keanekaragaman hayati tersebar dari sabang sampai merauke, dengan segala varietasnya. Siapa pun sudah mengakui. Bahkan sudah tercatat dalam dunia, bahwa Indonesia merupakan negara yang paling kaya akan variasi ini. Banyak tanaman yang sudah di identifikasi, masuk dalam determinasi tanaman X atau Y. namun masih banyak pula makanan yang belum di ketahui jenisnya. Tanaman yang ada di Indonesia terus berkembang dan selalu memiliki cara perkembangbiakan setiap pada jenis tumbuhan. Membentuk satu varietas baru. Meregenerasi dan memiliki calon penerus. Jika ia bisa melalui seleksi alam yang ada, terbebas dari berbagai perburuan, tanaman ini akan selamat. Apakah tanaman juga ada yang memburu? Tentu saja banyak. Tanaman yang di nilai memiliki karakteristik menarik dan apik, banyak sekali yang mengincar. Untuk apa? Di pelihara. Di perjual belikan di pasar bebas dan gelap.
Apakah tidak sayang, jika nanti kita hanya bisa menceritakan pada
anak cucu kita mengenai tanaman X yang memiliki keindahan warnanya?
Sumber kekayaan dan keanekaragaman hayati juga merupakan warisan nenek
moyang yang di turunkan pada kita. sepantasnya kita menjaga. Tidak ikut
merusak, apa lagi memusnahkan habitatnya. Ini merupakan peninggalan
terbaik yang bisa kita lakukan pada anak cucu nantinya. Bisa saja, kali
ini kita mengucapkan selamat tinggal pada bunga rafflesia arnoldi, bunga
besar yang ada di daerah Papua. Namun siapa yang akan menyangka
berpuluh tahun ke depan, kita juga mengucapkan kalimat yang sama pada
bunga mawar yang biasa kita petik? Siapa pun tak akan pernah mengetahui
apa yang akan terjadi di masa depan. Bahkan satu menit ke depan, tak ada
yang bisa memprediksi. Maka dari itulah pentingnya untuk menjaga dan
melestarikan tanaman yang ada di sekitar kita.
Inilah daftar beberapa tumbuhan yang hampir punah :
Merupakan bunga yang paling terkenal dengan bentuknya yang sangat besar. Di namakan dengan bunga raksasa karena memang jika menguncup, tinggi kuncupnya bisa sampai 4 meter. Ciri ciri bunga rafflesia arnoldi ketika nantinya bunga ini mekar, warna kelopak yang ada di luar akan terlihat putih krem. Sedangkan mahkota kembangnya berwarna merah merekah tua dengan semburat semburat keunguan yang cantik. Lamanya bunga ini mekar akan tetap bertahan selama 7 hari secara berturut turut. Sampai nanti waktunya tiba, kembang ini akan mati. Setelah itu, tanaman ini akan kembali tumbuh dan mengalami masa yang berulang lagi.
Yang unik dari bunga ini adalah memiliki bau khas. Sangat busuk yang sampai menyerupai bau bangkai. Sebenarnya bukan tanpa tujuan bunga ini mengeluarkan bau busuk. Hanya saja untuk mengundang para kumbang kumbang dan lalat agar mau hinggap pada bagian bunganya, bagian pusat bau tersebut. Mengapa? Inilah caranya bunga untuk bereproduksi. Dengan bantuan serangga atau hewan kecil agar bisa mengalami proses terjadinya penyerbukan pada bunga. Sebenarnya bunga ini memiliki rentang waktu usia yang cukup lama. bahkan untuk waktu bisa berbunga saja, membutuhkan sampai 5 tahun lamanya. bunga ini asli berasal dari habitat hutan Sumatra, Indonesia. Karena sudah mulai langka, dan hampir punah, maka pemerintah berupaya untuk melakukan penangkaran. Misalnya di beberapa tempat tertentu seperti Taman Hutan Raya Id Djuanda, Bandung sudah mulai berupaya untuk mengembangbiakannya.
2. Pohon damar
Tanaman ini masuk dalam kategori tumbuhan langka dan tumbuhan yang hamir punah. Pohon damar memiliki batang yang kuat, tinggi, dan menjulang. Bahkan mampu mencapai 60 meter. Memang di daerah Jawa habitat aslinya beberapa masih di jaga demi kelestariannya. Agar tidak segera punah. Di beberapa tempat pun, penyebutannya sudah berlainan. Misalnya seperti Kisi untuk daerah Buru, salo untuk penyebutan daerah Ternate, dayungon pada daerah Samar, dan ki damar untuk daerah Sunda Jawa Barat.
Orang orang banyak menebang pohon damar ini untuk di ambil kayunya yang kuat dan panjang. Biasanya untuk membangun rumah ataupun alat alat furniture. Beberapa orang juga memanfaatkan demi di ambil getahnya. Sebab getah dari pohon ini bisa di gunakan untuk membuat kopal atau bahan dasar yang biasa di gunakan untuk cairan pelapis kertas dan lak serta venis. Maka kertas yang sudah di lapisi oleh zat ini cenderung lebih kuat dan kualitasnya juga lebih bagus.
3. Bunga kantong semar
Siapa bilang hanya hewan dan manusia saja yang doyan memakan hewan hidup? Siapa bilang tumbuhan tidak doyan makan hewan? Inilah salah satu buktinya bahwa ada satu tanaman yang memang memiliki kebiasaan memakan serangga atau hewan hewan kecil. Namanya adalah tanaman kantung semar. Biasanya mereka memangsa lalat, lebah, dan serangga serangga kecil lainnya yang hinggap di sekitar tubuh bunganya. Pengelompokan tumbuhan jenis Tanaman karnivora yang cantik ini menjadi salah satu tanaman yang langka, maka perlu di jaga dan di lestarikan kehidupannya.
Tidak semua kantung semar mampu memangsa serangga yang ada di dekatnya. Hanya bunga bunga yang sudah tumbuh besar dan dewasa saja yang sanggup makan serangga. Caranya adalah dengan membuka kantungnya. Kemudian membiarkan serangga serangga yang ada masuk ke dalam kantung tersebut. Setelah ada serangga yang masuk ke dalam, ia akan terjebak. Kantung semar akan menutup pintu kantungnya. Lalu ia akan melakukan proses pencernaan dengan serangga yang berhasil ia tangkap tadi.
4. Pohon ulin
Biasa di kenal sebagai pohon bulian yang merupakan salah satu tanaman khas asal Kalimantan. Pohon ini juga biasa di kenal dengan nama kayu besi karena memang kekuatan kayunya yang amat kuat dan tangguh. Beberapa pemburu dan penebang kayu memang sengaja mengambil pohon ini demi pembangunan konstruksi bangunan rumah, jembatan, sampai kapal laut yang besar meraungi samudra. Anda bisa membayangkan betapa kuatnya pohon ini bukan?
Dengan ketinggian sampai 36 meter dan memiliki diameter batang selebar 95 centi meter, memang cocok untuk di manfaatkan sebagai bahan bangunan. Selain tersebar bebas banyak di Kalimantan, pohon ulin juga banyak di sebar di daerah Sumatra. Namun sayangnya, untuk mengembangbiakan tanaman ini di nilai sangat susah karena cara perkembangbiakan tumbuhan ini harus sangat di sesuaikan vegetasi dan iklim serta cuaca yang ada. Hanya tumbuh di beberapa hutan di Kalimantan dan Sumatra saja. Hal ini membuat populasi dari pohon ulinkian tahun kian sedikit da menyusut. Tidak sebanding dengan kegunaannya yang bisa di pakai untuk apa saja.
6. Bunga anggrek tebu
Anggrek merupakan salah satu bentuk bunga yang cantik dan menawan. Apapun jenis anggreknya, semua memiliki karakter kuat yang menarik hati para pelanggan. tak terkecuali dengan jenis anggrek tebu. Spesies ini merupakan salah satu jenis anggrek yang masuk dalam kategori bunga yang besar. Bahkan juga termasuk bunga yang berat. jika anda menimbang dalam satu rumpun anggrek tebu dengan ukuran dewasa, beratnya bisa mencapai 1 ton lebih. Ini juga di tunjang dengan panjang anggrek yang mencapai 3 meter. Menakjubkan bukan? Dengan ukuran yang sedemikian besar dan beratnya, maka tak salah jika banyak orang menganggap anggrek ini sebagai anggrek raksasa.
Secara morfologi, bunga anggrek tebu ini berwarna kuning kekuningan. Di percantik dengan bagian bagian bunga kombinasi bintik bintik aksen polkadot berwarna cokelat, merah, dan merah tua semu kehitaman. Bunga anggrek tebu di nilai unik dan kuat. Meskipun bunganya sudah di potong dari tangkai dan batangnya, ia tidak akan lau dan tetap hidup. Bahkan bukan dalam hitungan minggu. Namun sampai 2 bulan. Keunikan, kecantikan, dan keindahan inilah yang menjadi alasan mengapa pemburu bunga anggrek tetap berupaya untuk memburunya. Selain hidupnya yang sulit, tanaman ini juga tergolong langka. Bisa di buktikan dengan varietas genetikanya yang mulai sedikit. Tak heran jika ia masuk dalam kategori bunga yang berstatus di ambang kepunahan.
7. Tengkawang
Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang paling khas di daerah Kalimantan. Pohon yang bisa berdiri dengan kuat dan kokoh ini merupakan salah satu tanaman langka dan wajib di lindungi oleh pemerintah. Sebab banyak orang dan pemburu berupaya untuk menebangnya. Hal ini di sebabkan karena pohon tengkawang memberikan banyak manfaat untuk manusia. Pohon tengkawang memiliki kurang lebih 12 jenis yang berbeda. Dan ke dua belas jenis tersebut sudah di upayakan pemerintah untuk di lindungi.
Baik dari jenis apa pun pohon tengkawang tersebut memberikan manfaat untuk manusia. Yang paling terkenal adalah sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Biasanya berasal dari biji bijian pohon tengkawang yang berjatuhan dari rantingnya. Lalu biji bijian tersebut di biarkan di bawah terik matahari atau di jemur. Setelah itu di salai sampai kering. Baru kemudian bisa di olah menjadi minyak. Selain sebagai minyak, biji bijian tengkawang ini juga memiliki nilai gizi tnggi. Itulah mengapa beberapa hewan hutan banyak yang menjadikan biiji buah tengkawang sebagai salah satu sumber makanannya. Misalnya babi hutan. Tidak salah lagi, jika manusia pun juga ikut memanfaatkannya. Biasanya di pakai sebagai bahan yang berguna untuk penyedap masakan. Khasiatnya juga banyak di gunakan sebagai bahan bahan obat tradisional. Sampai saat ini, banyak industri modern yang memanfaatkan bijih bijian ini sebagai bahan pembuatan alat kosmetika. Juga di pakai dalam pembuatan lilin, sabun serta bahan bahan dasar lainnya.
8. Daun payung
Di namakan dengan daun payung karena memang bentuknya yang besar dan lebar mirip dengan payung. Jika memang anda kehujanan, berteduh di bawah daun ini mungkin akan sedikit membantu. Daun payung juga biasa di kenal sebagai daun sang. Tanaman ini sudah banyak tumbuh di daerah Sumatra. Nama lain dari daun ini adalah daun Salo, serta memiliki nama ilmiah Johannestiksmania altifrons. Pemberian nama ini di sesuaikan dengan siapa penemunya, yakni Professor Teijsman.
Daun payung ini dahulunya kerap di gunakan sebagai pelindung atau atap rumah manusia. Teksturnya yang kuat dan kokoh memang membuat daun payung bisa menahan angin dan air dari luar, meskipun tidak dalam waktu yang lama. Sayangnya karena banyak orang yang mulai memanfaatkan daun ini, keragaman daun payung mulai sedikit. Habitatnya mulai sedikit. Apalagi lahan lahan yang sekarang ini banyak di gunakan sebagai pemukiman dan pertanian untuk mencukupi kebutuhan manusia.
9. Bunga edelweiss jawa
Sebagai salah satu bentuk ikon dari gunung, bunga edelweiss banyak di gunakan sebagai simbol dari kesetiaan. Ini di dasari karena bunga edelweiss tak layu meskipun sudah di petik dari tangkainya. Paling tidak hanya kering saja. Bunga edelweiss jawa ini juga biasa di kenal sebagai bunga senduro. Habitatnya berada di pegunungan yang ada di sekitar Jawa. Bahkan bunga inilah yang bisa tumbuh pertama kali setelah terjadinya erupsi pada gunung berapi. Jika anda memang berkenan untuk melihat keberadaan bunga ini, masih bisa di temui. Silahkan anda melakukanpendakian di beberapa gunung yang ada di Tegal Alun seperti Gunung Papandayan, alun alun surya kencana yang ada pada Gunung Gede, alun alun mandalawangi yang ada di Gunung Pangrango, serta Plawangan sembalun yang ada di Gunung Rinjani.
Kepunahan bunga edeiweiss jawa ini di sebabkan karena banyaknya pendaki yang naik ke atas gunung. Pendaki tersebut bukan hanya sekedar mendaki saja, juga mengganggu habitat dari beberapa hewan dan tumbuhan yang ada di gunung. Misalnya dengan memetik bunga ini sebagai salah satu bentuk kenang kenangan bahwa mereka pernah naik gunung. Hingga sampai saat ini, populasi dari bunga edelweeis mennadi salah satu popolasi bunga yang menurun gratis. Bahkan sampai saat ini berada pada ambang kepunahan. Untuk itulah mengapa saat ini banyak peraturan yang menegaskanbahwa tidak boleh memetik apapun yang ada di gunung. Anda hanya boleh menikmatinya sebagai kekayaan keanekaragaman hayati yang ada
10. Tanaman balam suntai
Merupakan salah satu bentuk jenis tanaman yang langka. Balam suntai merupakan salah satu tanaman yang asli dari Indonesia. Banyak pemburu berusaha untuk memburunya demi mengambil kayunya yang kuat. Sebab kualitas kayu yang berasal dari balam suntai memberikan kualitas yang baik dan kokoh.
Palaquium walsurifolium menjadi salah satu tanaman kayu kelas tinggi. dalam segi keawetannya, tanaman ini masuk ke dalam kelas nomer IV dan kekuatannya masuk dalam kelas nomer II. Maka jangan salah lagi jika banyak orang memang mengelu elukan untuk mencari tanaman ini sebagai salah satu kayunya.
11. Tanaman Bayur
Selain balam suntai, tanaman lain yang juga sama sama langka adalah bayur. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman berkayu yang juga memiliki banyak penikmat. Bayur memiliki nama nama daerah yang berbeda beda. Di kenal pula dengan nama pohon wadang, pohon walang, pohon walu dan lain sebagainya.
Sama seperti tanaman balam suntai, pohon bayur menjadi salah satu pohon yang langka. Sebab banyak orang yang sedang berusaha untuk mengambil manfaatnya dari tanaman ini. Biasanya di gunakan sebagai bahan rekonstruksi bahan bangunan. Kualitas kayu yang kuat inilah, yang menjadi alasan mengapa banyak orang menginginkannya.
12. Pohon durian
Sudahkah anda memakan durian pada tahun ini? Suapa sangka jika durian masuk ke dalam salah satu tanaman yang langka di Indonesia? Durio zibethinus merupakan satu satunya tanaman yang hanya mampu bertahan di daerah yang memiliki iklim tropis. Ia original berasal dari Asia Tenggara. Beberapa daerah lainnya juga memiliki pohon ini.
Sayangnya, hanya pohon pohon durian dari Asia Tenggaralah yang bisa di makan. Keanekaragaman pohon durian paling kaya berada di daerah Kalimantan. Verietasnya lebih banyak dan lebih kaya. Bahkan beberapa daerah yang ada di Kalimantan memiliki plasma nutfah durian ini. Misalnya seperti Mindanao, Sumatra, serta Semenanjung Malaya.
13. Pohon Enau
Selain durian, ada satu pohon lagi yang tidak anda sangka sangka bahwa ia masuk ke dalam kategori tanaman langka. Pohon tersebut adalah pohon enau. Di beberapa daerah, nama pohon enau lebih terkenal dengan nama pohon aren atau Arenga pinnata. Pohon ini masuk ke dalam sebuah genus palma yang penting setelah kelapa. Tinggi dari pohon ini bahkan mencapai 25 meter dengan diameter selebar 65 centi meter. Tanaman enau ini memiliki banyak kegunaan. Misalnya ijuk yang menjadi pelindung bagian atas pohon berguna sebagai sapu. Padahal ijuk (beberapa daerah menyebutnya dengan nama injuk, juk, atau duk) ini merupakan alat yang di gunakan untuk beradaptasi, yakni dengan cara melindungi bagian batangnya. Manusia banyak memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman penghasil gula. Atau biasa kita kenal dengan sebutan gula aren.
sumber:https://dosenbiologi.com/tumbuhan/tumbuhan-yang-hampir-punah
Inilah daftar beberapa tumbuhan yang hampir punah :
Merupakan bunga yang paling terkenal dengan bentuknya yang sangat besar. Di namakan dengan bunga raksasa karena memang jika menguncup, tinggi kuncupnya bisa sampai 4 meter. Ciri ciri bunga rafflesia arnoldi ketika nantinya bunga ini mekar, warna kelopak yang ada di luar akan terlihat putih krem. Sedangkan mahkota kembangnya berwarna merah merekah tua dengan semburat semburat keunguan yang cantik. Lamanya bunga ini mekar akan tetap bertahan selama 7 hari secara berturut turut. Sampai nanti waktunya tiba, kembang ini akan mati. Setelah itu, tanaman ini akan kembali tumbuh dan mengalami masa yang berulang lagi.
Yang unik dari bunga ini adalah memiliki bau khas. Sangat busuk yang sampai menyerupai bau bangkai. Sebenarnya bukan tanpa tujuan bunga ini mengeluarkan bau busuk. Hanya saja untuk mengundang para kumbang kumbang dan lalat agar mau hinggap pada bagian bunganya, bagian pusat bau tersebut. Mengapa? Inilah caranya bunga untuk bereproduksi. Dengan bantuan serangga atau hewan kecil agar bisa mengalami proses terjadinya penyerbukan pada bunga. Sebenarnya bunga ini memiliki rentang waktu usia yang cukup lama. bahkan untuk waktu bisa berbunga saja, membutuhkan sampai 5 tahun lamanya. bunga ini asli berasal dari habitat hutan Sumatra, Indonesia. Karena sudah mulai langka, dan hampir punah, maka pemerintah berupaya untuk melakukan penangkaran. Misalnya di beberapa tempat tertentu seperti Taman Hutan Raya Id Djuanda, Bandung sudah mulai berupaya untuk mengembangbiakannya.
2. Pohon damar
Tanaman ini masuk dalam kategori tumbuhan langka dan tumbuhan yang hamir punah. Pohon damar memiliki batang yang kuat, tinggi, dan menjulang. Bahkan mampu mencapai 60 meter. Memang di daerah Jawa habitat aslinya beberapa masih di jaga demi kelestariannya. Agar tidak segera punah. Di beberapa tempat pun, penyebutannya sudah berlainan. Misalnya seperti Kisi untuk daerah Buru, salo untuk penyebutan daerah Ternate, dayungon pada daerah Samar, dan ki damar untuk daerah Sunda Jawa Barat.
Orang orang banyak menebang pohon damar ini untuk di ambil kayunya yang kuat dan panjang. Biasanya untuk membangun rumah ataupun alat alat furniture. Beberapa orang juga memanfaatkan demi di ambil getahnya. Sebab getah dari pohon ini bisa di gunakan untuk membuat kopal atau bahan dasar yang biasa di gunakan untuk cairan pelapis kertas dan lak serta venis. Maka kertas yang sudah di lapisi oleh zat ini cenderung lebih kuat dan kualitasnya juga lebih bagus.
3. Bunga kantong semar
Siapa bilang hanya hewan dan manusia saja yang doyan memakan hewan hidup? Siapa bilang tumbuhan tidak doyan makan hewan? Inilah salah satu buktinya bahwa ada satu tanaman yang memang memiliki kebiasaan memakan serangga atau hewan hewan kecil. Namanya adalah tanaman kantung semar. Biasanya mereka memangsa lalat, lebah, dan serangga serangga kecil lainnya yang hinggap di sekitar tubuh bunganya. Pengelompokan tumbuhan jenis Tanaman karnivora yang cantik ini menjadi salah satu tanaman yang langka, maka perlu di jaga dan di lestarikan kehidupannya.
Tidak semua kantung semar mampu memangsa serangga yang ada di dekatnya. Hanya bunga bunga yang sudah tumbuh besar dan dewasa saja yang sanggup makan serangga. Caranya adalah dengan membuka kantungnya. Kemudian membiarkan serangga serangga yang ada masuk ke dalam kantung tersebut. Setelah ada serangga yang masuk ke dalam, ia akan terjebak. Kantung semar akan menutup pintu kantungnya. Lalu ia akan melakukan proses pencernaan dengan serangga yang berhasil ia tangkap tadi.
4. Pohon ulin
Biasa di kenal sebagai pohon bulian yang merupakan salah satu tanaman khas asal Kalimantan. Pohon ini juga biasa di kenal dengan nama kayu besi karena memang kekuatan kayunya yang amat kuat dan tangguh. Beberapa pemburu dan penebang kayu memang sengaja mengambil pohon ini demi pembangunan konstruksi bangunan rumah, jembatan, sampai kapal laut yang besar meraungi samudra. Anda bisa membayangkan betapa kuatnya pohon ini bukan?
Dengan ketinggian sampai 36 meter dan memiliki diameter batang selebar 95 centi meter, memang cocok untuk di manfaatkan sebagai bahan bangunan. Selain tersebar bebas banyak di Kalimantan, pohon ulin juga banyak di sebar di daerah Sumatra. Namun sayangnya, untuk mengembangbiakan tanaman ini di nilai sangat susah karena cara perkembangbiakan tumbuhan ini harus sangat di sesuaikan vegetasi dan iklim serta cuaca yang ada. Hanya tumbuh di beberapa hutan di Kalimantan dan Sumatra saja. Hal ini membuat populasi dari pohon ulinkian tahun kian sedikit da menyusut. Tidak sebanding dengan kegunaannya yang bisa di pakai untuk apa saja.
5. Pohon cendana
Nama ini dahulu sangat terkenal, sebagai
nama keluarga dari mantan presiden Soeharto. Cendana merupakan salah
satu pohon yang amat banyak di gunakan dalam keseharian masyarakat
Indonesia. Baunya yang khas, wangi, dan menarik hati. Maka tak salah
banyak orang menggunakan pohon atau kayunya untuk keperluan dupa,
parfum, sampai aroma terapi yang di campurkan dalam obat herbal. Memang
dari segi psikologis, bau yang di hasilkan dari pohon cendana memiliki
efek menangkan.
Beberapa masyarakat Jawa menggunakan wangi dari pohon cendana ini sebagai sangkur keris atau warangka. Padahal kita tahu sendiri bahwa keris merupakan alat suci yang hanya orang orang tertentu saja boleh memegangnya. Sebab mereka menganggap keris memiliki kekuatan supranatural meta fisika. Konon katanya, wangi dari pohon cendana ini mampu bertahan sampai bertahun tahun lamanya. bahkan beberapa orang menyatakan sampai ratusan tahun.
Sayang, pohon cendana ini susah untuk di kembang biakan. Sampai saat ini tumbuhan cendana masuk ke dalam salah satu tanaman yang berada di ambang kepunahan. Maka pemerintah pusat menggalakan upaya untuk tetap menjaga kelestariannya. Ini juga di sebabkan karena kecambah dari pohon cendana merupakan salah satu bentuk tanaman parasit. Maka ia tidak bisa tumbuh sendiri. hidupnya terus menumpang pada tanaman lain. Dari faktor inilah yang menyebabkan tanaman ini mulai berkurang populasinya. Tak heran jika yang ada saat ini minyak cendana semakin susah untuk di cari. Kalaupun ada, harga belinya sangat tinggi. ini sepadan dengan kondisi cendana yang kian lama kian sedikit, berada di status ambang kepunahan.
Beberapa masyarakat Jawa menggunakan wangi dari pohon cendana ini sebagai sangkur keris atau warangka. Padahal kita tahu sendiri bahwa keris merupakan alat suci yang hanya orang orang tertentu saja boleh memegangnya. Sebab mereka menganggap keris memiliki kekuatan supranatural meta fisika. Konon katanya, wangi dari pohon cendana ini mampu bertahan sampai bertahun tahun lamanya. bahkan beberapa orang menyatakan sampai ratusan tahun.
Sayang, pohon cendana ini susah untuk di kembang biakan. Sampai saat ini tumbuhan cendana masuk ke dalam salah satu tanaman yang berada di ambang kepunahan. Maka pemerintah pusat menggalakan upaya untuk tetap menjaga kelestariannya. Ini juga di sebabkan karena kecambah dari pohon cendana merupakan salah satu bentuk tanaman parasit. Maka ia tidak bisa tumbuh sendiri. hidupnya terus menumpang pada tanaman lain. Dari faktor inilah yang menyebabkan tanaman ini mulai berkurang populasinya. Tak heran jika yang ada saat ini minyak cendana semakin susah untuk di cari. Kalaupun ada, harga belinya sangat tinggi. ini sepadan dengan kondisi cendana yang kian lama kian sedikit, berada di status ambang kepunahan.
6. Bunga anggrek tebu
Anggrek merupakan salah satu bentuk bunga yang cantik dan menawan. Apapun jenis anggreknya, semua memiliki karakter kuat yang menarik hati para pelanggan. tak terkecuali dengan jenis anggrek tebu. Spesies ini merupakan salah satu jenis anggrek yang masuk dalam kategori bunga yang besar. Bahkan juga termasuk bunga yang berat. jika anda menimbang dalam satu rumpun anggrek tebu dengan ukuran dewasa, beratnya bisa mencapai 1 ton lebih. Ini juga di tunjang dengan panjang anggrek yang mencapai 3 meter. Menakjubkan bukan? Dengan ukuran yang sedemikian besar dan beratnya, maka tak salah jika banyak orang menganggap anggrek ini sebagai anggrek raksasa.
Secara morfologi, bunga anggrek tebu ini berwarna kuning kekuningan. Di percantik dengan bagian bagian bunga kombinasi bintik bintik aksen polkadot berwarna cokelat, merah, dan merah tua semu kehitaman. Bunga anggrek tebu di nilai unik dan kuat. Meskipun bunganya sudah di potong dari tangkai dan batangnya, ia tidak akan lau dan tetap hidup. Bahkan bukan dalam hitungan minggu. Namun sampai 2 bulan. Keunikan, kecantikan, dan keindahan inilah yang menjadi alasan mengapa pemburu bunga anggrek tetap berupaya untuk memburunya. Selain hidupnya yang sulit, tanaman ini juga tergolong langka. Bisa di buktikan dengan varietas genetikanya yang mulai sedikit. Tak heran jika ia masuk dalam kategori bunga yang berstatus di ambang kepunahan.
7. Tengkawang
Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang paling khas di daerah Kalimantan. Pohon yang bisa berdiri dengan kuat dan kokoh ini merupakan salah satu tanaman langka dan wajib di lindungi oleh pemerintah. Sebab banyak orang dan pemburu berupaya untuk menebangnya. Hal ini di sebabkan karena pohon tengkawang memberikan banyak manfaat untuk manusia. Pohon tengkawang memiliki kurang lebih 12 jenis yang berbeda. Dan ke dua belas jenis tersebut sudah di upayakan pemerintah untuk di lindungi.
Baik dari jenis apa pun pohon tengkawang tersebut memberikan manfaat untuk manusia. Yang paling terkenal adalah sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Biasanya berasal dari biji bijian pohon tengkawang yang berjatuhan dari rantingnya. Lalu biji bijian tersebut di biarkan di bawah terik matahari atau di jemur. Setelah itu di salai sampai kering. Baru kemudian bisa di olah menjadi minyak. Selain sebagai minyak, biji bijian tengkawang ini juga memiliki nilai gizi tnggi. Itulah mengapa beberapa hewan hutan banyak yang menjadikan biiji buah tengkawang sebagai salah satu sumber makanannya. Misalnya babi hutan. Tidak salah lagi, jika manusia pun juga ikut memanfaatkannya. Biasanya di pakai sebagai bahan yang berguna untuk penyedap masakan. Khasiatnya juga banyak di gunakan sebagai bahan bahan obat tradisional. Sampai saat ini, banyak industri modern yang memanfaatkan bijih bijian ini sebagai bahan pembuatan alat kosmetika. Juga di pakai dalam pembuatan lilin, sabun serta bahan bahan dasar lainnya.
8. Daun payung
Di namakan dengan daun payung karena memang bentuknya yang besar dan lebar mirip dengan payung. Jika memang anda kehujanan, berteduh di bawah daun ini mungkin akan sedikit membantu. Daun payung juga biasa di kenal sebagai daun sang. Tanaman ini sudah banyak tumbuh di daerah Sumatra. Nama lain dari daun ini adalah daun Salo, serta memiliki nama ilmiah Johannestiksmania altifrons. Pemberian nama ini di sesuaikan dengan siapa penemunya, yakni Professor Teijsman.
Daun payung ini dahulunya kerap di gunakan sebagai pelindung atau atap rumah manusia. Teksturnya yang kuat dan kokoh memang membuat daun payung bisa menahan angin dan air dari luar, meskipun tidak dalam waktu yang lama. Sayangnya karena banyak orang yang mulai memanfaatkan daun ini, keragaman daun payung mulai sedikit. Habitatnya mulai sedikit. Apalagi lahan lahan yang sekarang ini banyak di gunakan sebagai pemukiman dan pertanian untuk mencukupi kebutuhan manusia.
9. Bunga edelweiss jawa
Sebagai salah satu bentuk ikon dari gunung, bunga edelweiss banyak di gunakan sebagai simbol dari kesetiaan. Ini di dasari karena bunga edelweiss tak layu meskipun sudah di petik dari tangkainya. Paling tidak hanya kering saja. Bunga edelweiss jawa ini juga biasa di kenal sebagai bunga senduro. Habitatnya berada di pegunungan yang ada di sekitar Jawa. Bahkan bunga inilah yang bisa tumbuh pertama kali setelah terjadinya erupsi pada gunung berapi. Jika anda memang berkenan untuk melihat keberadaan bunga ini, masih bisa di temui. Silahkan anda melakukanpendakian di beberapa gunung yang ada di Tegal Alun seperti Gunung Papandayan, alun alun surya kencana yang ada pada Gunung Gede, alun alun mandalawangi yang ada di Gunung Pangrango, serta Plawangan sembalun yang ada di Gunung Rinjani.
Kepunahan bunga edeiweiss jawa ini di sebabkan karena banyaknya pendaki yang naik ke atas gunung. Pendaki tersebut bukan hanya sekedar mendaki saja, juga mengganggu habitat dari beberapa hewan dan tumbuhan yang ada di gunung. Misalnya dengan memetik bunga ini sebagai salah satu bentuk kenang kenangan bahwa mereka pernah naik gunung. Hingga sampai saat ini, populasi dari bunga edelweeis mennadi salah satu popolasi bunga yang menurun gratis. Bahkan sampai saat ini berada pada ambang kepunahan. Untuk itulah mengapa saat ini banyak peraturan yang menegaskanbahwa tidak boleh memetik apapun yang ada di gunung. Anda hanya boleh menikmatinya sebagai kekayaan keanekaragaman hayati yang ada
10. Tanaman balam suntai
Merupakan salah satu bentuk jenis tanaman yang langka. Balam suntai merupakan salah satu tanaman yang asli dari Indonesia. Banyak pemburu berusaha untuk memburunya demi mengambil kayunya yang kuat. Sebab kualitas kayu yang berasal dari balam suntai memberikan kualitas yang baik dan kokoh.
Palaquium walsurifolium menjadi salah satu tanaman kayu kelas tinggi. dalam segi keawetannya, tanaman ini masuk ke dalam kelas nomer IV dan kekuatannya masuk dalam kelas nomer II. Maka jangan salah lagi jika banyak orang memang mengelu elukan untuk mencari tanaman ini sebagai salah satu kayunya.
11. Tanaman Bayur
Selain balam suntai, tanaman lain yang juga sama sama langka adalah bayur. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman berkayu yang juga memiliki banyak penikmat. Bayur memiliki nama nama daerah yang berbeda beda. Di kenal pula dengan nama pohon wadang, pohon walang, pohon walu dan lain sebagainya.
Sama seperti tanaman balam suntai, pohon bayur menjadi salah satu pohon yang langka. Sebab banyak orang yang sedang berusaha untuk mengambil manfaatnya dari tanaman ini. Biasanya di gunakan sebagai bahan rekonstruksi bahan bangunan. Kualitas kayu yang kuat inilah, yang menjadi alasan mengapa banyak orang menginginkannya.
Sudahkah anda memakan durian pada tahun ini? Suapa sangka jika durian masuk ke dalam salah satu tanaman yang langka di Indonesia? Durio zibethinus merupakan satu satunya tanaman yang hanya mampu bertahan di daerah yang memiliki iklim tropis. Ia original berasal dari Asia Tenggara. Beberapa daerah lainnya juga memiliki pohon ini.
Sayangnya, hanya pohon pohon durian dari Asia Tenggaralah yang bisa di makan. Keanekaragaman pohon durian paling kaya berada di daerah Kalimantan. Verietasnya lebih banyak dan lebih kaya. Bahkan beberapa daerah yang ada di Kalimantan memiliki plasma nutfah durian ini. Misalnya seperti Mindanao, Sumatra, serta Semenanjung Malaya.
13. Pohon Enau
Selain durian, ada satu pohon lagi yang tidak anda sangka sangka bahwa ia masuk ke dalam kategori tanaman langka. Pohon tersebut adalah pohon enau. Di beberapa daerah, nama pohon enau lebih terkenal dengan nama pohon aren atau Arenga pinnata. Pohon ini masuk ke dalam sebuah genus palma yang penting setelah kelapa. Tinggi dari pohon ini bahkan mencapai 25 meter dengan diameter selebar 65 centi meter. Tanaman enau ini memiliki banyak kegunaan. Misalnya ijuk yang menjadi pelindung bagian atas pohon berguna sebagai sapu. Padahal ijuk (beberapa daerah menyebutnya dengan nama injuk, juk, atau duk) ini merupakan alat yang di gunakan untuk beradaptasi, yakni dengan cara melindungi bagian batangnya. Manusia banyak memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman penghasil gula. Atau biasa kita kenal dengan sebutan gula aren.
sumber:https://dosenbiologi.com/tumbuhan/tumbuhan-yang-hampir-punah
10 Tumbuhan Langka di
Indonesia yang Terancam Punah
Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan kekayaan alamnya.
Berbagai macam tanaman dapat tumbuh subur di sini. Bahkan tidak sedikit
dari tanaman tersebut yang bersifat langka atau sangat sulit sekali
untuk ditemukan sehingga harus dilindungi.
Nah kali ini bacaterus.com akan mengulas berbagai tumbuhan langka di
Indonesia. Berbagai tumbuhan ini sudah sangat jarang ditemukan sehingga
harus dilindungi agar tidak terancam punah. Apa sajakah tumbuhan
tersebut?
10 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Terancam Punah
1. Bunga Bangkai
bunga bangkai
Bunga bangkai
Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat
mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya
bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu
proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter.
Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya
berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari
hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap
saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldii
tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi
Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang
mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama
mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut
bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti
bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter
dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya
adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum
kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari
itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini
populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin
sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian,
pemukiman, ataupun pertambangan.
3. Cendana
cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di
Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa,
parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka).
Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun
lamanya.
Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat
terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang
mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai
tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang
hidup menumpang di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup
sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat ini sudah mulai berkurang
populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini sudah sangat mahal
karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4. Damar
pohon damar
Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon
ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini
tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti
kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan
lainnya.
Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah
satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
5. Kantong Semar
kantong semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa
berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya.
Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak
dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah
dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke
dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung
tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
6. Ulin
pohon ulin
Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi
merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu
yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya.
Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang
sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan
Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga
populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
7. Anggrek Tebu
anggrek tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan
paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih
dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang
sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna
coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena
meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan
hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk
ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
8. Tengkawang
tengkawang
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan
minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di
antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam
kepunahan.
Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji
tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian
diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi
bagi babi hutan dan binatang liar lainnya.
Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan
obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang memiliki
julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan
kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9. Daun Payung
daun payung
Daun payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo
merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini
memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama
penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada
jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di
rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian
disebut sebagai daun payung.
10. Edelweiss Jawa
edelweiss jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang
saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di
daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman
yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik
dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil
bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun
drastis dan kini sudah diambang kepunahan.
Bunga ini biasanya mulai bermekaran pada bulan April hingga Agustus.
Bunga ini dapat memiliki usia hingga 100 tahaun dengan tinggi batang
hingga 8 meter. Lebih dari 300 serangga yang hinggap dan menghisap madu
dari bunganya.
Saat ini Anda masih dapat melihat Edelweiss Jawa di beberapa lokasi
seperti Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung
Gede), Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun
(Gunung Rinjani).
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=123110 Tumbuhan Langka di
Indonesia yang Terancam Punah
Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan kekayaan alamnya.
Berbagai macam tanaman dapat tumbuh subur di sini. Bahkan tidak sedikit
dari tanaman tersebut yang bersifat langka atau sangat sulit sekali
untuk ditemukan sehingga harus dilindungi.
Nah kali ini bacaterus.com akan mengulas berbagai tumbuhan langka di
Indonesia. Berbagai tumbuhan ini sudah sangat jarang ditemukan sehingga
harus dilindungi agar tidak terancam punah. Apa sajakah tumbuhan
tersebut?
10 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Terancam Punah
1. Bunga Bangkai
bunga bangkai
Bunga bangkai
Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat
mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya
bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu
proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter.
Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya
berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari
hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap
saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldii
tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi
Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang
mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama
mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut
bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti
bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter
dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya
adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum
kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari
itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini
populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin
sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian,
pemukiman, ataupun pertambangan.
3. Cendana
cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di
Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa,
parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka).
Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun
lamanya.
Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat
terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang
mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai
tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang
hidup menumpang di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup
sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat ini sudah mulai berkurang
populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini sudah sangat mahal
karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4. Damar
pohon damar
Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon
ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini
tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti
kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan
lainnya.
Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah
satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
5. Kantong Semar
kantong semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa
berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya.
Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak
dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah
dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke
dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung
tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
6. Ulin
pohon ulin
Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi
merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu
yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya.
Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang
sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan
Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga
populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
7. Anggrek Tebu
anggrek tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan
paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih
dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang
sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna
coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena
meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan
hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk
ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
8. Tengkawang
tengkawang
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan
minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di
antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam
kepunahan.
Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji
tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian
diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi
bagi babi hutan dan binatang liar lainnya.
Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan
obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang memiliki
julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan
kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9. Daun Payung
daun payung
Daun payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo
merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini
memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama
penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada
jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di
rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian
disebut sebagai daun payung.
10. Edelweiss Jawa
edelweiss jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang
saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di
daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman
yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik
dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil
bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun
drastis dan kini sudah diambang kepunahan.
Bunga ini biasanya mulai bermekaran pada bulan April hingga Agustus.
Bunga ini dapat memiliki usia hingga 100 tahaun dengan tinggi batang
hingga 8 meter. Lebih dari 300 serangga yang hinggap dan menghisap madu
dari bunganya.
Saat ini Anda masih dapat melihat Edelweiss Jawa di beberapa lokasi
seperti Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung
Gede), Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun
(Gunung Rinjani).
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=123110 Tumbuhan Langka di
Indonesia yang Terancam Punah
Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan kekayaan alamnya.
Berbagai macam tanaman dapat tumbuh subur di sini. Bahkan tidak sedikit
dari tanaman tersebut yang bersifat langka atau sangat sulit sekali
untuk ditemukan sehingga harus dilindungi.
Nah kali ini bacaterus.com akan mengulas berbagai tumbuhan langka di
Indonesia. Berbagai tumbuhan ini sudah sangat jarang ditemukan sehingga
harus dilindungi agar tidak terancam punah. Apa sajakah tumbuhan
tersebut?
10 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Terancam Punah
1. Bunga Bangkai
bunga bangkai
Bunga bangkai
Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat
mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya
bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu
proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter.
Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya
berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari
hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap
saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldii
tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi
Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang
mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama
mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut
bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti
bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter
dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya
adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum
kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari
itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini
populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin
sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian,
pemukiman, ataupun pertambangan.
3. Cendana
cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di
Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa,
parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka).
Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun
lamanya.
Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat
terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang
mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai
tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang
hidup menumpang di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup
sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat ini sudah mulai berkurang
populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini sudah sangat mahal
karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4. Damar
pohon damar
Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon
ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini
tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti
kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan
lainnya.
Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah
satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
5. Kantong Semar
kantong semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa
berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya.
Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak
dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah
dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke
dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung
tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
6. Ulin
pohon ulin
Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi
merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu
yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya.
Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang
sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan
Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga
populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
7. Anggrek Tebu
anggrek tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan
paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih
dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang
sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna
coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena
meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan
hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk
ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
8. Tengkawang
tengkawang
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan
minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di
antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam
kepunahan.
Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji
tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian
diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi
bagi babi hutan dan binatang liar lainnya.
Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan
obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang memiliki
julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan
kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9. Daun Payung
daun payung
Daun payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo
merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini
memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama
penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada
jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di
rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian
disebut sebagai daun payung.
10. Edelweiss Jawa
edelweiss jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang
saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di
daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman
yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik
dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil
bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun
drastis dan kini sudah diambang kepunahan.
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=123110 Tumbuhan Langka di
Indonesia yang Terancam Punah
Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan kekayaan alamnya.
Berbagai macam tanaman dapat tumbuh subur di sini. Bahkan tidak sedikit
dari tanaman tersebut yang bersifat langka atau sangat sulit sekali
untuk ditemukan sehingga harus dilindungi.
Nah kali ini bacaterus.com akan mengulas berbagai tumbuhan langka di
Indonesia. Berbagai tumbuhan ini sudah sangat jarang ditemukan sehingga
harus dilindungi agar tidak terancam punah. Apa sajakah tumbuhan
tersebut?
10 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Terancam Punah
1. Bunga Bangkai
bunga bangkai
Bunga bangkai
Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat
mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya
bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu
proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter.
Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya
berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari
hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap
saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldii
tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi
Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang
mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama
mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut
bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti
bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter
dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya
adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum
kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari
itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini
populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin
sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian,
pemukiman, ataupun pertambangan.
3. Cendana
cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di
Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa,
parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka).
Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun
lamanya.
Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat
terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang
mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai
tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang
hidup menumpang di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup
sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat ini sudah mulai berkurang
populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini sudah sangat mahal
karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4. Damar
pohon damar
Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon
ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini
tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti
kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan
lainnya.
Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah
satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
5. Kantong Semar
kantong semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa
berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya.
Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak
dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah
dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke
dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung
tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
6. Ulin
pohon ulin
Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi
merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu
yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya.
Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang
sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan
Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga
populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
7. Anggrek Tebu
anggrek tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan
paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih
dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang
sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna
coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena
meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan
hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk
ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
8. Tengkawang
tengkawang
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan
minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di
antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam
kepunahan.
Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji
tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian
diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi
bagi babi hutan dan binatang liar lainnya.
Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan
obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang memiliki
julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan
kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9. Daun Payung
daun payung
Daun payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo
merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini
memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama
penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada
jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di
rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian
disebut sebagai daun payung.
10. Edelweiss Jawa
edelweiss jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang
saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di
daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman
yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik
dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil
bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun
drastis dan kini sudah diambang kepunahan.
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=123110 Tumbuhan Langka di
Indonesia yang Terancam Punah
Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan kekayaan alamnya.
Berbagai macam tanaman dapat tumbuh subur di sini. Bahkan tidak sedikit
dari tanaman tersebut yang bersifat langka atau sangat sulit sekali
untuk ditemukan sehingga harus dilindungi.
Nah kali ini bacaterus.com akan mengulas berbagai tumbuhan langka di
Indonesia. Berbagai tumbuhan ini sudah sangat jarang ditemukan sehingga
harus dilindungi agar tidak terancam punah. Apa sajakah tumbuhan
tersebut?
10 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Terancam Punah
1. Bunga Bangkai
bunga bangkai
Bunga bangkai
Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat
mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya
bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu
proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter.
Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya
berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari
hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap
saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldii
tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi
Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang
mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama
mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut
bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti
bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter
dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya
adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum
kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari
itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini
populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin
sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian,
pemukiman, ataupun pertambangan.
3. Cendana
cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di
Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa,
parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka).
Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun
lamanya.
Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat
terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang
mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai
tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang
hidup menumpang di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup
sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat ini sudah mulai berkurang
populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini sudah sangat mahal
karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4. Damar
pohon damar
Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon
ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini
tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti
kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan
lainnya.
Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah
satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
5. Kantong Semar
kantong semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa
berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya.
Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak
dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah
dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke
dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung
tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
6. Ulin
pohon ulin
Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi
merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu
yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya.
Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang
sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan
Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga
populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
7. Anggrek Tebu
anggrek tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan
paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih
dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang
sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna
coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena
meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan
hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk
ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
8. Tengkawang
tengkawang
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan
minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di
antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam
kepunahan.
Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji
tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian
diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi
bagi babi hutan dan binatang liar lainnya.
Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan
obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang memiliki
julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan
kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9. Daun Payung
daun payung
Daun payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo
merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini
memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama
penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada
jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di
rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian
disebut sebagai daun payung.
10. Edelweiss Jawa
edelweiss jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang
saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di
daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman
yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik
dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil
bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun
drastis dan kini sudah diambang kepunahan.
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=123110 Tumbuhan Langka di
Indonesia yang Terancam Punah
Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan kekayaan alamnya.
Berbagai macam tanaman dapat tumbuh subur di sini. Bahkan tidak sedikit
dari tanaman tersebut yang bersifat langka atau sangat sulit sekali
untuk ditemukan sehingga harus dilindungi.
Nah kali ini bacaterus.com akan mengulas berbagai tumbuhan langka di
Indonesia. Berbagai tumbuhan ini sudah sangat jarang ditemukan sehingga
harus dilindungi agar tidak terancam punah. Apa sajakah tumbuhan
tersebut?
10 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Terancam Punah
1. Bunga Bangkai
bunga bangkai
Bunga bangkai
Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat
mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya
bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu
proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter.
Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya
berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari
hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap
saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldii
tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi
Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang
mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama
mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut
bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti
bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter
dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya
adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum
kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari
itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini
populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin
sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian,
pemukiman, ataupun pertambangan.
3. Cendana
cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di
Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa,
parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka).
Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun
lamanya.
Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat
terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang
mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai
tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang
hidup menumpang di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup
sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat ini sudah mulai berkurang
populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini sudah sangat mahal
karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4. Damar
pohon damar
Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon
ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini
tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti
kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan
lainnya.
Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah
satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
5. Kantong Semar
kantong semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa
berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya.
Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak
dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah
dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke
dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung
tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
6. Ulin
pohon ulin
Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi
merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu
yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya.
Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang
sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan
Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga
populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
7. Anggrek Tebu
anggrek tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan
paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih
dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang
sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna
coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena
meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan
hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk
ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
8. Tengkawang
tengkawang
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan
minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di
antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam
kepunahan.
Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji
tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian
diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi
bagi babi hutan dan binatang liar lainnya.
Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan
obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang memiliki
julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan
kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9. Daun Payung
daun payung
Daun payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo
merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini
memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama
penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada
jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di
rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian
disebut sebagai daun payung.
10. Edelweiss Jawa
edelweiss jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang
saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di
daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman
yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik
dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil
bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun
drastis dan kini sudah diambang kepunahan.
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=123110 Tumbuhan Langka di
Indonesia yang Terancam Punah
Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan kekayaan alamnya.
Berbagai macam tanaman dapat tumbuh subur di sini. Bahkan tidak sedikit
dari tanaman tersebut yang bersifat langka atau sangat sulit sekali
untuk ditemukan sehingga harus dilindungi.
Nah kali ini bacaterus.com akan mengulas berbagai tumbuhan langka di
Indonesia. Berbagai tumbuhan ini sudah sangat jarang ditemukan sehingga
harus dilindungi agar tidak terancam punah. Apa sajakah tumbuhan
tersebut?
10 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Terancam Punah
1. Bunga Bangkai
bunga bangkai
Bunga bangkai
Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat
mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya
bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu
proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter.
Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya
berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari
hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap
saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti
di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldii
tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi
Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang
mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama
mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut
bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti
bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter
dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya
adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum
kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari
itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini
populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin
sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian,
pemukiman, ataupun pertambangan.
3. Cendana
cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di
Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa,
parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka).
Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun
lamanya.
Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat
terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang
mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai
tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang
hidup menumpang di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup
sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat ini sudah mulai berkurang
populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini sudah sangat mahal
karena langka dan sulit untuk ditemukan.
4. Damar
pohon damar
Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon damar. Pohon
ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini
tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti
kisi (Buru), salo (Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan
lainnya.
Selain kayunya, pohon ini juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kopal. Kopal merupakan salah
satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga lak atau vernis.
5. Kantong Semar
kantong semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa
berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya.
Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak
dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah
dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke
dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung
tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
6. Ulin
pohon ulin
Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi
merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu
yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan
seperti rumah, jembatan, kapal laut, dan sebagainya.
Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter batang
sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan
Suamtera. Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga
populasinya dapat menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
7. Anggrek Tebu
anggrek tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan
paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih
dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang
sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna
coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena
meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan
hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk
ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
8. Tengkawang
tengkawang
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan
minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di
antaranya saat ini sudah dilindungi pemerintah karena terancam
kepunahan.
Minyak tengkawang dihasilkan dari biji-biji yang berjatuhan. Biji
tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering sebelum kemudian
diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan bergizi
bagi babi hutan dan binatang liar lainnya.
Minyak tengkawang dapat digunakan sebagai penyedap masakan dan bahan
obat-obatan tardisional. Dalam industri modern, minyak yang memiliki
julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan
kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
9. Daun Payung
daun payung
Daun payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo
merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini
memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama
penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada
jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di
rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian
disebut sebagai daun payung.
10. Edelweiss Jawa
edelweiss jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang
saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di
daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman
yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik
dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil
bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun
drastis dan kini sudah diambang kepunahan.
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=1231
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=1231
0 komentar: