Mengenal Hewan Yang Hidup Di Dasar Laut
oleh Akhyari Hananto di 24 March 2015
Istilah makhluk di dasar laut sendiri mengacu pada organisme yang hidupnya memang di bawah zona fotik laut. Makhluk yang hidup jauh di dasar samudera ini harus bertahan dalam kondisi yang sangat keras, mulai dari tekanan 20 hingga 1.000 bar, oksigen yang minim, makanan yang sangat sedikit, ketiadaan sinar matahari, hingga suhu yang sangat dingin. Kebanyakan dari makhluk ini, bahkan bergantung pada makanan sisa yang tenggelam dari permukaan.
Mongabay Indonesia telah merangkum 10 makhluk hidup dasar laut yang akan membuat Anda terkagum.
1. Ikan Pemancing
Ikan ini terkenal saat masuk dalam karakter film animasi “Finding Nemo” yang popular tahun 2003. Habitatnya di Samudra Arktik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dan Laut Mediterania. Ikan karnivora dari ordo Lophiiformes ini terlihat mencolok dengan bagian kepala yang besar dan lebar, serta mulut besar bergigi runcing.
Ikan ini mempunyai organ bercahaya yang menggantung di atas mulutnya guna menarik perhatian mangsanya agar mendekat. Inilah alasan mengapa ia dinamakan Anglerfish atau ikan pemancing.
2. Ikan Stargazer
3. Cumi-cumi Vampir
Meskipun memiliki kesamaan dengan cumi-cumi dan gurita, namun cumi vampire ini bukanlah cumi seperti yang kita kenal. Spesies bernama ilmiah Vampyroteuthis infernalis, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi cumi vampir dari neraka, merupakan anggota tersisa dari keluarganya sehingga kerap dipanggil “fosil hidup”.
4. Kutu Laut Raksasa
Makhluk yang bernama ilmiah Bathynomus giganteus ini adalah satu dari 17 spesies dari genus Bathynomus yang menghuni gelap dan dinginnya laut Pasifik, Atlantik, dan lautan India. Berbeda dengan kerabat dekatnya, isopod ini hidup jauh di kedalaman yang tidak dapat dijangkau oleh manusia tanpa peralatan penyelaman khusus.
5. Hiu Berjumbai
Para ahli memperkirakan, hiu ini biasanya menelan mangsa tanpa mengunyah dengan sempurna, yakni dengan membengkoknya tubuhnya agar tubuh mangsa tersebut bisa leluasa masuk ke perutnya.
6. Kepiting Laba-laba
Kepiting ini mampu hidup hingga kedalaman 600 meter di antara rongga-rongga dasar laut. Ketika musim semi, ia merangkak naik hingga kedalaman 50 meter. Saat kepiting ini naik, ia ditangkap dalam skala besar di Jepang untuk dikonsumsi. Beberapa tahun belakangan, populasinya menurun drastis.
7. Naga Hitam Pasifik
Predator laut ini dijuluki naga hitam karena sebagian besar mangsanya merupakan hewan-hewan bawah laut bercahaya. Perut sang naga memang telah diciptakan untuk mencegah keluarnya cahaya mangsa yang telah ditelannya itu.
8. Ikan Mata Barrel
Ukuran ikan ini tergolong kecil, yakni 15 cm. Ikan bernama ilmiah Macropinna microstoma ini kepalanya benar-benar transparan, berisi cairan, dan mirip kokpit helikopter. Matanya sangat sensitif, menangkap sekecil apapun aliran cahaya yang terlihat.
Tidak seperti kebanyakan ikan, kedua matanya berada di depan kepala dan mengarah pada titik dalam arah yang sama, yang memberikannya penglihatan menakjubkan layaknya binokuler.
9. Hiu Goblin
Hiu Goblin adalah makhluk yang bergerak lambat dan hidup di kedalaman 1.200 m di berbagai perairan dalam di di samudera Pasifik dan Atlantik. Ia hidup dengan mengkonsumsi ikan, termasuk hiu, dan tubuhnya bisa tumbuh hingga 3,8 m.
Seperti halnya hiu berjumbai, hiu goblin juga diperkirakan ada sejak zaman prasejarah dengan struktur tubuh yang tidak berubah selama jutaan tahun. Sejauh ini, informasi ilmiah mengenai hiu goblin masih sangat terbatas. Meski demikian hewan ini masih eksis, masih ada di perairan Jepang dan beberapa kali berhasil terekam kamera.
10. Ikan Blobfish
Tubuhnya yang mirip agar-agar dengan kepadatan lebih rendah dari air ini, memungkinkannya melayang-layang di dasar laut tanpa mengeluarkan energi. Populasi ikan blobfish diperkirakan makin sedikit karena sering menjadi korban pukat dari kapal-kapal nelayan.
sumber : http://www.mongabay.co.id/2015/03/24/10-makluk-dasar-laut-yang-patut-anda-ketahui/