Mengenal Hewan Diurnal, Krepuskular, Dan Nokturnal


Fauna di Indonesia sangatlah banyak. Mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan, semuanya tersebar luas di setiap penjuru pulau. Dari karnivora hingga herbivora, dari ovipar sampai ovovivipar, dan lain sebagainya. Namun tahukah kamu? bahwa hewan menurut waktu aktivitasnya dibagi menjadi 3 yaitu hewan diurnal, hewan krepuskular, dan hewan nokturnal. Selanjutnya kita akan membahasnya satu persatu.


1. Hewan Diurnal


Hewan Diurnal merupakan hewan yang aktif di siang hari, dan saat malam hari mereka mengambil waktu untuk beristirahat. Hewan diurnal juga melakukan adaptasi terhadap cahaya matahari dan suhu. Sering kita jumpai hewan jenis ini. Mulai dari mamalia, reptil, ikan, dll. Berikut adalah contoh hewan diurnal :





2. Hewan Krepuskular


Hewan jenis krepuskular adalah hewan yang aktif saat senja dan fajar, atau juga disebut hewan remang-remang. Namun hewan ini juga aktif pada malam hari saat bulan terang. Perilaku seperti ini merupakan respon terhadap seleksi dari pemangsa. Biasanya mamalia yang mempunyai perilaku seperti ini. Berikut contohnya :

( panda merah)



(sigung)

(harimau tasmania)

3. Hewan Nokturnal


Hewan nokturnal merupakan hewan yang memiliki aktivitas utama pada malam hari, sementara saat siang mereka istirahat. Ini merupakan kebalikan dari hewan diurna. Saat malam hari biasanya mereka aktif mencari makan. Mengapa hewan tersebut nokturnal? tentu saja ada faktor penyebabnya, diantaranya hewan tersebut tidak dapat menyesuaikan terhadap suhu extreem dihabitatnya. Hewan nokturnal memiliki mata yang tajam sehingga bisa melihat pada malam hari. Lihat saja mata kucing saat di kegelapan, tampak berisinar kan. Berikut ini contoh hewan nokturnal :



(tarsius)































0 komentar: