Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungannya

Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungannya

Supaya tumbuh-tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik tentunya dibutuhkan proses penyesuaian diri. Cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya tentu perbedaan antara tumbuhan yang satu dengan tumbuhan yang lain. Oleh karena itu, Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas Bagaimana cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya supaya kita bisa belajar memahami Bagaimana tumbuhan bisa bertahan hidup di lingkungannya.


Menyesuaikan diri merupakan sebuah proses adaptasi suatu organisme sebagai langkah di dalam mengatasi berbagai macam tekanan dan hambatan yang diterima dari lingkungan yang ada di sekelilingnya. Bertahan hidup adalah salah satu hasil yang didapat oleh organisme ketika bisa beradaptasi. Apabila sebuah organisme tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya, tentu organisme itu akan mengalami kelangkaan, bahkan kepunahan.

Oleh sebab itulah sebenarnya tidak hanya manusia dan hewan saja yang harus melakukan proses adaptasi terhadap lingkungan, namun juga tumbuh-tumbuhan. Untuk bisa tetap bertahan hidup di sebuah lingkungan, tumbuh-tumbuhan haruslah mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pada tumbuhan yang hidup ditempat yang lembab, hidup di genangan air, hidup ditempat dengan kondisi kadar garam cukup tinggi, bahkan di daerah yang kering dan sedikit kandungan airnya. Masing-masing dari tumbuhan tersebut tentunya akan beradaptasi dengan lingkungan sehingga mereka mampu untuk bertahan hidup, bahkan perkembangbiak.

Cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya

Untuk mempermudah kita dalam mengenali Bagaimana tumbuh-tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya supaya tetap bisa bertahan hidup dan terhindar dari kepunahan, berikut ini ada 6 cara proses adaptasi atau penyesuaian diri beberapa jenis tumbuh-tumbuhan.

1. Tumbuhan teratai

Teratai adalah salah satu jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan air. Supaya tumbuhan teratai Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan air, maka teratai mempunyai bentuk daun yang tipis dan lebar. Tujuannya supaya proses penguapan air yang ada di dalam tumbuhan teratai bisa berlangsung lebih mudah. Bentuk batang yang berongga merupakan salah satu ciri khas dari tumbuhan teratai yang berfungsi untuk mempermudah proses bernafas maupun posisi batang dan akarnya berada di dalam air.

2. Tumbuhan jati

Proses menggugurkan daun-daunnya merupakan salah satu metode yang diambil oleh pohon jati ketika menghadapi musim kemarau. Tujuan dari proses pengguguran daun daun tersebut dilakukan supaya proses penguapan air yang berada di sekitar pohon jati bisa dikurangi. Dengan adanya pengurangan penguapan di sekitar tumbuhan jati, maka kandungan air pada tanah yang ada di sekitar pohon jati tetap terjaga Sehingga kebutuhan air untuk pohon jati tetap terpenuhi. Selain pohon jati, jenis pohon yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau adalah Kedondong dan Mahoni.

3. Tanaman kaktus

Gurun adalah salah satu tempat di mana kaktus bisa tumbuh. Panas dan kering adalah salah satu ciri khas dari gurun sehingga mau tidak mau tanaman kaktus haruslah mampu beradaptasi di lingkungan yang kering dan panas. Salah satu metode penyesuaian diri terhadap lingkungan hidup tanaman kaktus adalah bentuk daun yang memiliki ukuran cukup kecil, berbentuk seperti duri yang tentunya berguna untuk mengurangi proses penguapan air.
Guna menyimpan persediaan air, tanaman kaktus memiliki bentuk batang yang berlapis lilin serta tebal berair. Selain itu, kaktus juga memiliki akar cukup panjang sehingga mampu mencari air kedalam tanah yang cukup jauh. Untuk mengatasi kekeringan yang kadang sering terjadi, tanaman kaktus akan memanfaatkan cadangan makanan yang sebelumnya sudah tersimpan pada bagian batang.

4. Tanaman Eceng gondok

Mengapung diatas permukaan air adalah ciri khas dari tanaman eceng gondok. Supaya tanaman ini mampu beradaptasi dengan lingkungannya, Maka Tanaman eceng gondok ini mempunyai batang dimana bentuknya menggelembung dan berisi rongga udara. Fungsi dari batang inilah yang mampu membuat tanaman eceng gondok mengapung Diatas Air.

5. Tumbuhan bakau

Lingkungan yang paling cocok untuk tumbuh tanaman bakau Adalah di air yang asin. Guna melakukan penyesuaian diri, bagian akar bakau akan melakukan penyaringan pada sebagian besar unsur garam yang berasal dari air yang diserap. Lalu, kadar garam yang masih tersisa akan langsung dikeluarkan dari bagian permukaan batang dan daun.
Tumbuhan bakau mempunyai bagian akar khusus yang mana bagian tersebut muncul ke permukaan air ketika air sedang surut. Akar khusus tersebut memiliki kemampuan untuk menyerap oksigen dari udara serta mendistribusikannya ke bagian akar yang berada dalam lumpur. Bagian akar yang memiliki kemampuan untuk menyerap oksigen di atas permukaan air dinamakan pneumatofora atau akar nafas.

6. Pohon cemara

Daun yang runcing merupakan salah satu ciri khas dari pohon cemara sebagai salah satu usaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adanya daun yang cukup runcing tersebut tentunya bermanfaat supaya penguapan bisa dikurangi.
Demikianlah penjelasan 6 tumbuh-tumbuhan yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga mampu untuk bertahan hidup akan beradaptasi. Mudah-mudahan, informasi singkat mengenai cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya ini mampu memberikan gambaran serta tambahan wawasan bagi pengunjung sekalian sehingga mampu memahami proses perkembangan tumbuhan secara umum. Terima kasih dan selamat belajar, semoga bermanfaat.


sumber : https://inanesia.com/cara-tumbuhan-menyesuaikan-diri-dengan-lingkungannya/

0 komentar: